Bandung – Setelah melaksanakan vaksinasi dosis pertama pada Kamis, 23 September 2021, SMK Telkom Bandung kembali melakukan vaksinasi dosis kedua. Vaksinasi ini dilaksanakan di lokasi yang sama dengan vaksinasi dosis pertama yaitu di Gedung Manterawu, Telkom University. Waktu pelaksanakaan vaksinasi dilakukan pukul 07.00 s.d 15.00 WIB. Dalam jarak kurang lebih satu bulan dilakukan lagi vaksinasi dosis kedua pada 21 Oktober 2021. Program vaksinasi Covid-19 ini ditujukan khusus untuk keluarga besar Yayasan Pendidikan Telkom.
Pelaksanaan rangkaian vaksinasi ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah yang menargetkan 70 persen penduduk sudah divaksinasi dalam kurun waktu setahun. Vaksinasi dilakukan pada individu dengan berbagai kelompok. Kelompok anak berada pada rentang usia 12-13 tahun. Kelompok remaja berada di rentang usia 14-19 tahun. Kelompok dewasa berada di usia 20-60 tahun. Sementara kelompok usia lansia berada di atas usia 60 tahun. Semua kelompok tersebut boleh melakukan vaksinasi dengan catatan memiliki kondisi kesehatan yang baik dan tidak memiliki penyakit bawaan. Pemberian vaksinasi dosis kedua ini berguna untuk menambah ketahanan imunitas tubuh dan mencegah penularan virus Covid-19.
Jumlah peserta yang menerima vaksinasi dosis kedua ini merupakan peserta yang sama seperti pemberian vaksinasi dosis pertama. Tidak ada tambahan peserta karena kegiatan ini hanya dibatasi untuk peserta dari Yayasan Pendidikan Telkom yang telah menerima vaksinasi dosis pertama. Panitia tidak menerima peserta baru baik untuk vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua. Vaksinasi ini hanya diberikan kepada peserta yang memang dosis sebelumnya sudah terdaftar di Program Vaksinasi YPT Group. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac. Kegiatan ini merupakan program Kepolisian Daerah Jawa Barat dan alumni Fakultas Kedokteran Unpad Angkatan ’84 yang bekerja sama dengan Telkom University.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi awalan yang baik dalam program pemberantasan Covid-19. Selain itu, dengan kegiatan vaksinasi ini juga dilakukan agar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bisa berjalan dengan baik dan aman. Semakin banyak yang divaksinasi, semakin besar kemungkinan sekolah untuk dibuka kembali seperti sedia kala.
